Monday, December 13, 2004

 

MEMAHAMI HAWA NAFSU, Rahasia Ilmu Kaum Muqorrobiin ( 3 ).

Syeikh Abubakar bin Salim berkata dalam syairnya:


Wahai pemuda, berprasangkabaiklah

Kepada sesama makhluk,

Karena sesungguhnya rahasia-rahasia Tuhanmu

Tersebar pada makhluk-makhluk-Nya.



Rasulullah Muhammad Saw bersabda:



"Barang siapa mengenal dirinya, ia (akan) mengenal Tuhannya."



Makrifat (pengetahuan) tentang Nafs merupakan jalan untuk bermakrifat

kepada Allah Swt. Jika kamu mengamati dirimu: kelemahannya,

ke-faqir-annya (kebutuhannya), kekurangannya dan ketidakmampuannya;

dan jika kamu mengerti bahwa dirimu tidak mampu mendatangkan suatu

manfaat
dan tidak pula kuasa mencegah suatu mudharat, maka kamu

akan menyadari bahwa jiwa pasti memiliki Tuhan dan Pencipta. (Tanya

Jawab Sufistik: Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad)



( Bersambung )

Sunday, December 12, 2004

 

MEMAHAMI HAWA NAFSU, Rahasia Ilmu Kaum Muqorrobiin ( 2 )

Pembaca yang budiman, "Iidhoohul Asroori 'Uluumil Muqorrobiin" ini

adalah salah satu karya beliau. Siapa pun membacanya tentang akan

memaklumi keluasan wawasan Habib Muhammad Alaydrus. Dalam

buku ini, beliau membahas seluk beluk Hawaa dan Nafs, serta

membeberkan bagaimana keduanya memainkan peran dalam kehidupan

manusia.



Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad berkata, "Kitab Iidhoohul Asroori

'Uluumil Muqorrobiin merupakan inti ajaran tasawuf." Itulah sebabnya

buku ini tidak henti-hentinya dipelajari di Majlis beliau. Setiap kali
penuntut

ilmu mengkhatamkannya, penuntut ilmu yang lain memulainya dari awal

lagi. (Iidhoohul Asroori "Uluumil Muqorrbiin: halaman 5).



Sesungguhnya manusia itu diselimuti banyak misteri yang ia sendiri tidak
menyadarinya. Buku ini akan memberikan pemahaman tentang misteri
manusia dan aktifitas abstrak yang memotivasi amal mereka.

( Bersambung )
 

Memahami Hawa Nafsu

MEMAHAMI HAWA NAFSU, Rahasia Ilmu Kaum Muqorrobiin ( 1 ).

Sekilas Tentang Penulis



Al-Habib Muhammad bin Abdullah bin Syeikh bin Abdullah bin Syeikh

bin Abdullah Alaydrus bin Abubakar As-Sakran lahir di kota Tarim,

Yaman, tahun 970 H. Beliau tumbuh dewasa sebagai seorang alim

yang berakhlak mulia berkat asuhan ayah beliau. Kakek beliau, Al-Habib

Syeikh, yang saat itu tinggal di India, mendengar kedalaman ilmu dan

keluhuran budinya, maka pada tahun 989 H beliau meminta cucunya agar

pindah ke Ahmad Abad, India. Di India, beliau digembleng lagi oleh

kakeknya selama dua tahun yang penuh keberkahan sehingga ilmunya

berkembang pesat.



Disamping kedalaman ilmu dan keluhuran pekertinya, beliau juga dikenal
murah hati. Penduduk India, Muslim ataupun kafir, sangat mempercayainya.
Hal ini memudahkan beliau untuk meneruskan da'wah yang telah dirintis
kakeknya. Sebab, sebelum meninggal pada tahun 990 H, Habib Syeikh
telah mengangkat beliau sebagai kholifahnya.

( Bersambung )


Sumber : Memahami Hawa Nafsu, Rahasia Ilmu Kaum Muqorrbiin.
( Iidhohul Asroori 'Uluumil Muqorrobiin )



Karya : Al-Habib Muhammad bin Abdullah Alaydrus.

Penterjemah : Al-Habib Novel bin Muhammad Alaydrus.

Penerbit : Putera Riyadi, Solo.

This page is powered by Blogger. Isn't yours?